Thursday 8 January 2015

Mama (part 6)


August 1999 ( 13 tahun ) Kota Venice Itali, Siapa Jacob dan suara dari jauh.
Aku berlari dan terus berlari sekuat hati. Aku melalui lorong-lorong belakang kota klasik Venice ditemani cahaya bulan yang bersinar terang. Air mataku deras mengalir malam itu, untuk kali pertama kami bergaduh seperti itu. Tiba-tiba aku terlanggar sekujur tubuh, aku toleh dan aku lihat itu Jacob.
Cahaya bulan bersinar-sinar, malam di kota Venice yang biasanya romantik itu terasa hening sekali. Tiada bicara di bibirku saat Jacob mengelolakan gondola merentasi Grand Canal
“Fight with your mom?”
“Yeah, he think you are dangerous. That’s silly right? I mean why can’t she trust me?
“It must been hard on you”
“Yeah it sucks. I hate to see her cried, I just hated it.”
“Understood”
Tanpa aku sedari Jacob telah membawaku jauh dari kawasan yang berpenghuni. Aku menjadi kaget dengan sedikit getaran dalam suaraku , aku bertanya kepada Jacob
“Jacob, where are you taking me?”
“Sorry Lisa I have to do this” dan tiba-tiba tanganku digari. Perutku terasa sebu dan seakan ada jarum ais yang menusuk leherku.
“I’m Jacob Winchester, FBI agent. Miss Alisa Maisarah we need to talk” seturunya aku dari Gondola itu aku dikelilingi oleh beberapa orang lelaki yang tidak aku kenali. Mataku ditutup dan aku dibawa ke suatu bilik yang asing.
Mataku dibuka, cahaya lampu neon yang terang menyakitkan anak mataku.
“Jacob you’re a jackass! You lied to me!”
“Sorry I hate to do this to you but we’re not arresting you Alisa. We’re trying to save you”
“Lies!”
“Hello miss Alisa remember me?”  Aku merenung lelaki separuh abad yang berdiri di hadapanku. Aku mengecam wajah itu,wajah inspector yang cuba menangkapku tempoh hari sebelum kami tiba di Italy
“I believe you met my partner, Agent Jacob. I’m Isaac, Isaac Houston. We’ve been looking for you for years  Miss Alisa”
“What do you want from me?”
“Alisa, do you remember your father?”
“My father?”
“Yes, who is he, what he does, how he look like, do you remember? Do you remember your house?”
“What are you talking about? I have no father, there’s only Mama and me”
“Then Lisa, do you know your Mama name?”
Aku diam dan bungkam. Sememangnya aku tidak pernah tahu nama sebenar Mama. Mama tidak pernah mendedahkan dirinya kepadaku. Aku tidak tahu siapa Mama yang sebenarnya.
“Lisa, are you aware that for all this year you have been abducted?”
“Abducted? What are you talking about I don’t get it”
Inspector Isaac mengeluarkan sekeping gambar dan sebuah kaset. Lalu dia masukkan kaset itu ke dalam sebuah radio yang terletak di atas meja. Perlahan-lahan kaset itu mula berputar dan akhirnya mula bersuara
“Lisa anak ayah,
Apa khabar?
Sihat?
Kepalaku seakan-akan berpusing, aku mengenali suara itu dan aku faham bahasa melayu!
“Lisa anak mak, mak minta maaf memarahi kamu dahulu. Sekiranya mak tahu ini akan terjadi kepada kamu, mak akan peluk kamu waktu itu, mak akan cium kamu”
“Lisa.. ayah rindu dengan Lisa, ayah rindu suara Lisa, ayah rindu gelak tawa Lisa. Lisa di mana pun kamu berada di saat ini. Pulanglah nak, pulanglah ke sini. Kami rindu kamu. Kami rindu”
Kaset itu berhenti bersuara. Aku tatap gambar itu lama-lama. Aku pasti anak kecil yang bertocang itu aku dan di kiri dan kananku merupakan ayah dan mak. Ingatanku seakan-akan berputar, kembali ke saat aku pertama jumpa ibu. Ya benar! Aku diculik! Aku tidak sedar selama ini aku diculik kerana hidup bersama Mama sudah menjadi kebiasaan sehingga aku langsung tidak menyedari hakikat yang sebenarnya. Saat itu air mataku menitis, aku rindu ayah!
“You remember now Lisa?” cepat-cepat aku seka air mata. Aku pandang wajah inspector Isaac
“ Do you want to know who your Mama is?” Sambung Jacob pula.
Jacob mengeluarkan beberapa keping fail di atas meja. Aku menelaah satu-satu, fail-fail itu merupakan fail rekod jenayah. Semua kesalahan salah laku itu adalah sama iaitu penipuan kad kredit, dan pemalsuan passport dan visa yang bernilai beribu-ribu dollar.
“What you’re seeing on the table is what we called them as identity thief. They use other people information to hack on their personal accounts such as banks, credit card, passport or visa and use them for their personal use. Those five files I show you is among the most severe case in identity theft in America that cost the victim lost thousand of dollars”
“Then, what this got to do with Mama?” soalku semula
“Your Mama is the legend, she beats the five of them” Isaac bersuara dan aku terpaku.
“We believe your Mama is the patient that run away from Binghamton State Hospital, New york. An asylum to be clear. Your Mama is  one of the missing patient we’ve been looking for.” Aku ternganga mendengar kata-kata yang meluncur dari bibir inspector Isaac.
“She have a psychotic disorder with her personalities. She tend to trust that she is a robin hood in the new era, she had the idea to save people like how she writes in her diary, and you’re one of the character that she wrotes in her diary, her apprentice” Aku ternganga lagi dan langsung hilang kata-kata.
“Let me guess, she’s likes children especially the children on the streets and homeless, she likes to help people, a very mother-like character, soft and caring at heart”
“Yeah”
“That was how she potrayed herself in her diary”Aku kaget lagi.
“Listen Lisa the only thing we need from you is to send you back home safely. What your Mama been doing is wrong and darling you’re in danger because we have read her diary she intends to let you to follow her legacy, continuing what she’s been doing”
“What you’re trying to tell me, Mama isn’t a normal person? She’s sick? All this year I’ve been her puppet? Is that it?”

“Yes” jawab Isaac dan Jacob serentak. Aku langsung bisu dan diam terkaku.

No comments:

Post a Comment